Gaes, saya menemukan paper menarik ini saat googling novel Rajni Sari, baca yuk!
Intinya saya tidak mendukung atau membenarkan budaya mana pun. Hanya saja itu sistem yang berlaku di masa itu. Butuh sosok intelektual seperti Ibu R. A. Kartini untuk benar2 mewujudkan emansipasi, bukan dengan cara agresif ala Calon Arang.